Danone, Blackrock dan Mesin Perang Top Notch Israel, Sebuah Catatan Boikot !!!

Seperti di sektor air minum dalam kemasan, Danone pemegang saham dan pengendali brand AQUA, VIT, dan Mizone via kepemikan atas PT Agua Golden Mississippi (74 persen), PT Tirta Investama (74 persen ), dan PT Tirta Sibayakindo (55,5 persen).

Di bisnis Susu Bayi Formula dan Minuman Bernutrisi, Danone pengendali atas semua produk susu dengan brand Nutricia dan SGM via PT Nutricia Indonesia Sejahtera (100 persen), PT Sarihusada Generasi Mahardhika (99,97 persen), dan PT Sugizindo (99,97 persen).

Baca Juga :  Jalan Perjuangan Lee Han-yeol dan Park Jong-cheol Menuju Perjuangan Demokrasi 10 Juni Korsel

Sementara di Eropa. Sebagai perusahaan terbuka, bagian terbesar dari saham Danone (78 persen) sebenarnya bukan di tangan masyarakat umum tapi pada belasan ‘investor institusional’, sebutan untuk perusahaan investasi raksasa.

Tercatat Danone pada 2022, membukukan penjualan global sekitar Rp.550 triliun, atau setara seperenam APBN Indonesia pada 2023, dan Rp.27 triliun di antaranya kontribusi penjualan Danone berasal dari Indonesia.

Ini berarti dari setiap sen penjualan produk Danone lari ke headguarter Danone di Perancis, lalu dari situ meresap ke brankas Blackrock di New York dan, selanjutnya, silakan menebak sendiri.

Sejarah Danone

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *