Uritanet, Jakarta –
Di tengah kompetisi global, pemerintah mendatang diharapkan tetap menjaga fokus pembangunan ekonomi. Hal ini penting untuk memastikan bonus demografi dapat dinikmati positif oleh Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat memberikan kuliah umum bertajuk “Penguatan Soft Power dan Diplomasi Indonesia di Tengah Dinamika Geopolitik Kawasan” di Aula Nurcholish Madjid, Kampus Universitas Paramadina, Jakarta.
“Mempertajam fokus pada sektor ekonomi adalah yang harus dilakukan oleh pemerintah ke depan. Dan hal ini lebih dimungkinan dengan adanya pemanfaatan teknologi,”ujar Mantan Panglima TNI periode 2021-2022 ini, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.
Andika menambahkan dengan adanya kemajuan teknologi maka hasil yang dicapai dapat lebih tinggi.
“Faktor teknologi menjadi penting karena dapat menjadi aspek pelipatgandaan,” tandas dia.
Menurut Andika, teknologi yang ada saat ini sudah ‘mature’. Karena itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pendidikan. Ke depan,lanjut dia, pengembangan sekolah virtual dapat dijadikan salah satu pilihan.
“Ke depan tentu saja pemanfaatan artificial intelligence dalam dunia pengajaran bisa dilakukan. Hal ini sudah mulai dilakukan di salah satu tempat di Amerika Serikat,” kata Andika.
Lebih lanjut, Andika juga berpesan agar Gen-Z untuk dapat berani bereksplorasi minat dan kemampuan untuk menghadapi tantangan masa depan. Sebab, jika dibandingkan dengan SDM negara maju, kualitas sumberdaya manusia nusantara tetap mampu bersaing. Untuk itu,Gen-Z semestinya tidak lagi khawatir dalam berkompetisi dengan dunia luar.
“Gen-Z sudah semestinya terus membangun soft power. Apa itu ruangnya ya Gen-Z sendiri yang akan memilih dan melihat peluang itu karena masa depan ada di tangan kalian. Pastinya, kualitas kita juga gak akan kalah dengan mereka yang dari negara maju sekalipun,”urai Andika.
Turut hadir antara lain Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J. Rachbini. Aula Nurcholis Majid sendiri dipenuhi lebih dari 200 mahasiswa prodi Hubungan Internasional yang terlihat antusias mengikuti kuliah tamu.
)***git/tjoek