Keputusan MK Dapat Respon Negatif Sejumlah Pihak, Kalimatu Haqqin Yuradu Bihal Bathil

“Ini bukan sekadar putusan atas suatu perkara, tapi ada motif tertentu. Sebagai keputusan MK, kita hormati, kita apresiasi. Tapi kita merasa seperti “ada udang di balik batu, ya”. Dalam bahasa Arab, kalimatu haqqin yuradu bihal bathil, keputusannya benar tapi untuk maksud yang tidak pas,” terang anggota Komite I DPD RI tersebut.

Kekecewaan tersebut, seperti negara yang sedang dipermainkan untuk tujuannya sendiri. Hal ini pun dianggap Gus Hilmy merusak independensi MK.

Baca Juga :  Muhammad Afrizal Syafa, Felix Ardi Yudha dan Bintang Satria “Sapu Bersih Cabor Boccia” di Pertandingan Pertama Paralimpiade 2024 Paris

“Ini kok negara seperti dipermainkan. Permainan yang vulgar pula. Punya tujuan yang semestinya belum waktunya, tetapi dipaksakan melalui cara-cara dan menggunakan instrumen negara agar terlihat benar. Kalau memang belum waktunya, mengapa harus dipaksakan?” lanjut Gus Hilmy.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *