Dinasti Politik Jokowi?

Saya rasa Jokowi pun sadar bahwa membangun dinasti politik dalam demokrasi merupakan hal yang sia-sia bahkan berbahaya untuk dirinya sendiri. Bayangkan betapa kuatnya Orde Baru selama 32 tahun mengelola negeri ini, namun tumbang juga.

Politik bahkan kekuasaan dalam demokrasi selalu dikoreksi oleh kekecewaan atau ketidakpuasan. Kekecewaan rakyatlah yang akan menghukum kekuasaan secara periodik. Contoh sederhana, Megawati pernah menjadi Capres pada 2004, saat itu menjabat sebagai Presiden. Namun, rakyat berkehendak lain. Akhirnya, SBY yang saat itu sedang populerlah yang terpilih.

Baca Juga :  Pemkab Dairi Diminta Perbaiki Akses Jalan Desa Terpencil

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *