Wahana Koreksi Kekuasaan
Di sinilah uniknya demokrasi bahwa memang sistem ini memungkinkan adanya distribusi kekuasaaan yang tidak tunggal. Artinya, tersedianya sistem check and balances otomatis terus melakukan koreksi, apabila ada sesuatu yang tidak beres. Itulah alasan mengapa ada parlemen, partai politik, dan institusi-institusi demokrasi.
Sebab, seumpama Jokowi atau Megawati atau siapapun menguasai kekuasaan negara 100 persen, tentu akan menjadi ancaman terhadap masa depan Republik, dan demokrasi itu sendiri. DPR pun dengan otomatis akan melakukan koreksi apabila pemerintah mengambil kebijakan atau keputusan yang dirasa keliru.
Share Article :