Uritanet, Jakarta, –
Inilah tantangan menarik yang ditawarkan
The President Center (TPC) menjelang Pemilihan Capres dan Cawapres 2024, buat Mahasiswa, para Milenial dan Gen-Z Seluruh Indonesia untuk Berani “Speak Up”, “Berani Bersuara”, juga “Berani Mengkritik Dan Memberi Solusi” tentang “Indonesia Maju 2024” lewat Lomba Pidato “Andai Aku Jadi Presiden”, demikian tegas Presidium The President Center, Eddy Herwani Didied Mahaswara di Jalan Kerinci 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (10/10).
“Dewasa ini memang nampak fenomena sejumlah kampus membuka ruang sebesar besarnya bagi para Calon Presiden Indonesia 2024. Tapi kami, The President Center justeru mengundang para Mahasiswa, para Milenial dan Gen-Z untuk mengemukakan ide-idenya, gagasan gagasannya, juga pemikiran pemikiran kritisnya yang disertai juga solusi, bagi Calon Presiden serta masyarakat dan rakyat Indonesia,” papar Presidium The President Center, Eddy Herwani Didied Mahaswara, saat didampingi Ferian Nilman, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Pidato “Andai Aku Jadi Presiden”.
Perlu diketahui, “Andai Aku Jadi Presiden”, merupakan inisiasi dari Geong Nurcahyono, salah seorang motivator, yang didukung sepenuhnya oleh The President Center dan juga oleh Ketua MPR RI Dr.H.Bambang Soesatyo, serta sejumlah pakar serta ahli dibidangnya, termasuk diantaranya Prof.Santiago.
Lomba Pidato ” Andai Aku Jadi Presiden”, sesungguhnya bagian dari bagaimana menjaring pemimpin ideal masa depan sesungguhnya. Hal tersebut berkaca dari pengalaman Republik ini dimana Pemimpin Bangsa kerap tidak dipilih dengan kriteria dan hal yang baik. Belum digembleng dengan aturan serta kompetensi yang menjadi tolok ukurnya.
Oleh karenanya, The President Center menantang Mahasiswa, para Milenial dan Gen-Z untuk mengeluarkan gagasannya terkait Andai Dirinya Jadi Presiden sebagai Spirit of Leadership. Dan pidato gagasan terkait “Andai Aku Jadi Presiden” dapat dikirimkan melalui video berdurasi tiga menit, dengan terlebih dahulu mengisi form pendaftarannya (offline atau online, red).
Lomba Gagasan ini berlangsung 10-25 Oktober 2023, dan Grand Final- nya berlangsung di Universitas Borobudur, Jakarta, tambah Ferian Nilman, Ketua Panitia Penyelenggara, yang juga aktif di organisasi Parfi tersebut. Adapun para juri lomba yang hadir tentunya berasal dari Presidium The President Center, juga nantinya melibatkan pula Bambang Soesatyo dan para expert di bidang – bidang lewat tema – tema yang dilombakan, lanjutnya lagi.
Sebagai catatan penting, bahwa The President Center (TPC) merupakan Lembaga Independen Pusat Pemberdayaan dan Pengkajian Kepemimpinan Bangsa. Dan dibentuk dari adanya kegalauan dan keingintahuan, kenapa Presiden pada awalnya di puja, puji kemudian dicaci maki dan dibuli, semula di puja bagai Dewa kemudian di cerca bagai pendosa.
Hasil pengkajian, diketahui, bahwa kriteria dan persyaratan khusus berupa Sertifikasi Kualifikasi Kompetensi sebagai Capres dan Cawapres belum diatur dalam Undang-undang Pilpres dan Peraturan Pemilu Pilpres di KPU.
Oleh karenanya, TPC menjadi Lembaga yang berperan serta untuk mengatasi krisis Kepemimpinan Bangsa, dan Misi nya adalah, Mendapatkan Pemimpin dari tingkat Kepala Desa hingga Presiden dan Wapres yang Ideal, Handal, Mumpuni dan Paripurna, dengan memiliki Integritas, Kredibilitas, Kapabilitas, Elektabilitas, Akseptabilitas dan Loyalitas sebagai Negarawan Sejati.
TPC “Menjaring Kandidat Pemimpin Nasional Potensial Dan Ideal Masa Depan. Sementara, tujuan didirikannya TPC adalah sebagai Lembaga Independen Non Politik.
TPC memberikan masukan, gagasan, usulan, konsultan Komunikasi, Edukasi Kompetensi, Program-Program Pengembangan Inovasi, Uji Materi dan Solusi-Solusi Berbagai Permasalahan Bangsa dan Kebijakan-Kebijakan ataupun Ketentuan Hukum yang tidak sesuai dengan Aspirasi Rakyat kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif serta masyarakat luas.
TPC pun mengusulkan dan meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempersyaratkan Capres dan Cawapres memiliki kapabiltas dengan menguasai (55 Plus 1) Kompetensi kelayakan sebagai Presiden dan Wapres yang diusulkan oleh TPC, dan dapat diujikan pada saat acara debat.
TPC juga meminta Capres dan Cawapres untuk menandatangani kontrak tentang, mempresentasikan konsep Indonesia Maju hingga tahun 2045, juga mempunyai konsep dan program strategi, bagaimana cara menambah devisa pendapatan Negara guna melunasi hutang negara.
Dan selama terpilih, merealisasikan Zero Pengangguran dan Kemiskinan, serta menyerahkan buku dari TPC berjudul “Etika Pemimpin” sebagai pedoman, panduan dan tuntunan menjadi Pemimpin yang Ideal, Handal, Mumpuni dan Paripurna untuk diberikan kepada Capres dan Cawapres terpilih.
)***Tjoek