Uritanet, Jakarta –
Keputusan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saat RAPIMNAS Partai Demokrat (21/9) akan berdampak positif dan menjadi kekuatan baru bagi para kader dan bakal calon legislatif Partai Demokrat pada 2024 mendatang, demikian tegas Kader Partai Demokrat asal DKI JAKARTA, Dr. Togar Situmorang (TGS).
“Itu Keputusan yang tepat ya bagi kami, para kader juga bacaleg DPR RI yang diusung Partai Demokrat, sehingga kedepan kami bisa lebih kuat untuk bertarung merebut kursi-kursi jelang Pemilu 2024 mendatang,” jelas pria yang akrab disapa Bang Togar kepada sejumlah jurnalis (25/9).
Sementara itu saat disinggung sosok Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang digadang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam KIM ( Koalisi Indonesia Maju), Dr. Togar Situmorang menekankan bahwa dirinya tidak begitu berharap hal tersebut akan terjadi.
Tetapi setidaknya dengan adanya dukungan Partai Demokrat terhadap Prabowo Subianto jika terpilih sebagai Presiden RI, tentu KIM memberikan kesempatan bagi Ketum Demokrat mendapatkan kursi sebagai Menteri dalam kabinet yang diusung KIM dan minimal 4 Kursi Menteri dalam Jajaran Kabinet KIM ( Koalisi Indonesia Maju ).
“Tentu kita ga muluk-muluk lah mengharapkan mas Ketum AHY ( Cawapres, red) seperti itu. Puji syukur jika memang Pak Prabowo memilihnya sebagai Bacawapres tetapi, yang jelas jika diamanahkan, tentu AHY mempunyai kesempatan menjadi Menterinya, atau jadi Menteri Pertahanan lah,” ungkap pria Batak kelahiran Jakarta ini.
Sedangkan saat disinggung mengenai kemungkinan berduetnya Prabowo – Ganjar sebagai Capres dan Cawapres 2024, Dr. Togar Situmorang melihatnya itu akan menjadi sebuah sejarah, dimana 2 poros besar bisa bersatu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat secara politik.
Dan pastinya pasangan Prabowo dan Ganjar akan Menang Mutlak bila berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Soal wacana Prabowo-Ganjar, itu luar biasa sih. Kalau benar bisa kejadian, sejarah buat Indonesia. Gimana saya melihat, jika dua poros besar itu bersatu bisa memberikan dampak perubahan positif bagi politik Indonesia yang berdaulat,” ujar Dr. Togar Situmorang Bacaleg DPR RI Dapil DKI Jakarta III Nomor Coblos 7 dari Partai Demokrat meliputi pemilih Jakarta Utara dan Jakarta Barat juga Kepulauan Seribu itu.
)**D.Junod/ tjoek