Inilah 10 Besar Kawasan “Paling Berpolusi” di Indonesia

CEO Carbonethics, Agung Bimo Listyanu menyarankan program dekarbonisasi sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran udara. Dekarbonisasi sendiri merupakan langkah-langkah alternatif dalam mengatasi sumber emisi dan meningkatkan kualitas udara melalui restorasi ekosistem.

“Penerapan dekarbonisasi dalam jangka pendek dapat dimulai dengan cara pengendalian emisi dari sumber penghasil polusi. Adapun untuk jangka panjangnya dapat berupa restorasi ekosistem karbon biru, untuk di Jakarta salah satunya dengan pemeliharaan hutan mangrove,” lanjut Bimo.

Sementara Plh.Ketua Dewan Harian PDPI, Arif Santoso menyarankan masyarakat agar kembali menggunakan masker atau respirator saat melakukan aktivitas diluar rumah. Masker yang digunakan diharapkan memiliki kemampuan filtrasi partikel yang maksimal (kemampuan filtrasi ≥ 95%), seperti masker N95, KN95, dan lain lain.

Masker dengan kemampuan filtrasi yang tinggi dapat mengurangi resiko paparan penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran udara.

Baca Juga :  Sikap Politik “Injek Gas Projo” Tunggu Pidato Presiden Joko Widodo di Rakernas Ke – VI Projo

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *