Uritanet, Jakarta, –
Memasuki hari ke-4 Karantina, Sekolah Duta Maritim Indonesia III memasuki hari ke-4 Karantina melakukan kunjungan ke Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Dan sebelumnya para peserta melaksanakan giat pagi dan berolahraga di Eco Park Tebet, Jakarta Selatan (14/8).
Salah satu peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia III asal Liwa Lampung Barat, Ganis Aprila mengaku sangat senang mengikuti karantina ini.
Selanjutnya peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia III melakukan kunjungan religi ke Masjid Istiqlal Jakarta, sebagai bagian dari mengedukasi para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Banyak dari kami yang baru pertama kali datang ke Jakarta dan ini pertama kalinya menginjakkan kaki di Masjid Istiqlal”, ujar Ganis Aprila.
Saat kunjungan ke KKP RI, pada peserta disambut hangat Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelautan Perikanan RI , Victor Gustaaf Manoppo. Sekaligus menyampaikan materi tentang ” Implementasi Ekonomi Biru Untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.
Peserta SDMI pun memanfaatkan momen tersebut dengan melakukan sharing session dengan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut. Tak ketinggalan Ganis Aprila pun
menyampaikan pertanyaan mengenai potensi budidaya perikanan air tawar yang ada di daerahnya.
“Mohon izin bapak, saya merupakan delegasi dari Kabupaten Lampung Barat, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Politeknik Ahli usaha perikanan Jakarta. Jadi begini bapak di wilayah saya sangat melimpah budidaya ikan nila di keramba jaring apung danau ranau, namun mereka belum memiliki pasar tetap untuk menjual hasil dari budidaya itu. Terkadang mereka kebingungan kemana harus menjual hasil panen, yang pada saat ini hanya dijual di daerah saja dan sering kali mengalami keanjlokan harga pasar. Bagaiamana pendapat bapak mengenai hal tersebut “, tanya Ganis.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut pun menjawab bahwa, ‘Kami kemarin juga sudah meninjau beberapa tempat budidaya di Lampung. Kami juga mencanangkan Lampung sebagai pusat budidaya. Dan menanggapi hal tersebut kita harus memastikan ketersediaan pakan dan CPPOB dari setiap pembudidayaan , sehingga nanti pasar penjualan dari hasil budidaya akan lebih teratur, kemudian akan kita arahkan agar masa panen tidak terjadi bersamaan sehingga tidak ada pembudidayaan yang mengalami kerugian akibat harga yang anjlok”.
Kegiatan Karantina hari ke-4 Duta Maritim Indonesia III dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai “Peran Generasi Milenial Dalam Pembangunan Kemaritiman Menuju Indonesia 2045” oleh Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.
Kemudian dilanjutkan materi Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M. Si, tentang “Strategi Nasional Pengembangan Ekosistem Mangrove. ”
Kegiatan di hari keempat Karantina ini sangat banyak ilmu yang didapatkan, khususnya tentang Maritim Indonesia, ucap Ganis Aprila.
Sehingga sebagai generasi muda teruslah mencoba banyak hal, dan temukan banyak hal baru untuk membangun kemajuan diri sendiri dan kemajuan negara kita.
)**YuriAlga