Jalur Hulu Jerakah – Semarang Poncol Dapat Dilalui KA, Evakuasi Loko Ex-KA 112 Brantas Selesai Dilakukan

Uritanet, Jakarta –

Rabu (19/7) dini hari, jalur hulu pada petak jalan Jerakah – Semarang Poncol sudah dapat dilalui KA kembali. Dan mulai pukul 04.28 WIB, proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dilakukan sehingga jalur hulu sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas.

Oleh karena itu, PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 1 Jakarta yang terjadi pada Selasa 18 Juli 2023 dan mengakibatkan adanya keterlambatan perjalanan KA.

KA Berantas
Kereta Api Berantas

Dan adanya proses evakuasi paska temperan KA 112 Brantas relasi Pasar Senen – Blitar dengan Truk Tronton pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah – Semarang Poncol mengakibatkan jalur KA sempat ditutup dan tidak bisa dilalui KA.

Seperti diketahui, Kereta Api pertama yang lewat jalur hulu pada pukul 05.17 WIB yaitu KA 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi telah berhasil melewatinya dengan batas kecepatan 5 km/jam. Dan saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui KA dengan batas kecepatan menjadi 10 km/jam.

Dengan demikian, jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sementara jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas. Sehingga dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Terima Gelar Profesor Kehormatan dari L.N. Gumilyov Eurasian University Kazakhstan

Seluruh jajaran KAI terus berupaya semaksimal mungkin agar jalur KA dapat dilalui dengan kecepatan yang telah ditentukan. KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA.

KA Berantas
KA Berantas Siap Beroperasi kembali.

Sampai saat ini terpantau ada beberapa perjalan KA yang terdampak akibat kejadian tersebut, KA – KA terdampak tersebut diantaranya :

KA 129 Gumarang relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 04.46 WIB mengalami kelambatan 156 menit;

KA 111 Brantas relasi Blitar – Pasar Senen tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 06.14 WIB, mengalami kelambatan 203 menit;

KA 3 Argo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir, tiba di Stasiun Gambir pukul 06.30 WIB, mengalami kelambatan 60 menit;

KA 151 Tawangjaya Premium relasi Stasiun Bank Jateng Semarang Tawang – Pasar Senen tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 06.24 WIB, mengalami kelambatan 127 menit;

KA 13 Argo Sindoro relasi Stasiun Bank Jateng Semarang Tawang – Gambir tiba di Stasiun Gambir pukul 07.00 WIB, mengalami kelambatan 185 menit;

Baca Juga :  Menko Muhaimin dan Kemensos Siapkan Data Tunggal untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat

KA 57 Brawijaya relasi Malang – Gambir tiba di Stasiun Gambir pukul 08.15 WIB, mengalami kelambatan 196 menit;

KA 63 Sembrani relasi Surabaya Pasarturi – Gambir tiba di Stasiun Gambir pukul 08.30, mengalami kelambatan 205 menit;

KA 77F Pandalungan relasi Jember – Gambir tiba di Stasiun Gambir pukul 07.55 WIB, mengalami kelambatan 190 menit.

KA 131 Dharmawangsa relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen, diperkirakan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 10.01 WIB, mengalami kelambatan 60 menit;

KA 215 Majapahit relasi Malang – Pasar Senen, diperkirakan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 09.23 WIB, mengalami kelambatan 45 menit;

KA 219 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen, diperkirakan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 09.37 WIB, mengalami kelambatan 82 menit.

Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman, makanan ringan hingga makanan berat kepada para pelanggan yang perjalanan KA nya terganggu.

Untuk informasi lebih lanjut terkait tiket, jadwal perjalanan dan pelayanan kereta api, masyarakat dapat menghubungi Customer Service KAI di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121.

)**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *