Tidak Ada Alasan Tunda Bandara Bali Utara

Proyek Bandara di Bali Utara ini juga tidak akan menggerus lahan pertanian produktif melalui alih fungsi lahan. Juga tidak akan menggusur sekolah, fasilitas umum, situs maupun tempat-tempat upacara keagamaan.

Karena Bandara di Bali Utara tersebut sepenuhnya dibangun di atas pantai, atau off shore airport. Dan ini akan menjadi Bandara off shore ketiga yang ada di Asia, setelah Bandara Kansai di Jepang dan Dalian di China, ujar LaNyalla.

Baca Juga :  Bappelitbangda Kota Bekasi Rapat Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Sumber Dana Bantuan Keuangan Provinsi DKI Jakarta TA.2022

Sebagai catatan, bila kita melihat outlook prediksi jumlah penumpang perjalanan global yang akan mencapai lebih dari 7,8 miliar penumpang pada tahun 2038, di mana Indonesia akan menjadi 4 besar pasar penerbangan di dunia, tentu permintaan konektivitas global akan meningkat pesat.

“Jadi pembangunan Bandara Internasional Bali Utara ini akan menjadi pengungkit peningkatan pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, yang pada akhirnya menjadi jalan keluar peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali Utara. Sehingga pada akhirnya akan mampu mengatasi ketimpangan ekonomi antara Bali Utara dan Bali Selatan,” ujar LaNyalla yakin.

Sedangkan Senator asal Bali I Made Mangku Pastika, menyampaikan secara teknis pembangunan Bandara sudah ready. Semuanya sudah. Kajian data, kajian sosial, kajian teknis penerbangan, kajian lingkungan semua sudah beres, tinggal yang belum keluar adalah penetapan lokasi, ungkap Mangku Pastika.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *