Pembangunan Panggung Krapyak, Tekankan Filosofi Manunggaling Kawulo Gusti

Menilik sejarahnya, pria yang merupakan putra asli Panggungharjo tersebut menyatakan bahwa Kalurahan Panggungharjo merupakan wilayah yang gemah ripah loh jinawi. Di antaranya karena kondisi yang aman, tenteram, luasan wilayah yang cukup, agraris, tidak pernah terjadi konflik agama, etnis maupun kesukuan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Jurusan Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta Dr. Mikke Susanto, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ISI Yogyakarta Dr. Akhmad Nizam, dan Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya (AKSBN) Dr. Supadma.

Mikke menyatakan pentingnya desa berorientasi pada skala kolaborasi dengan lembaga supra desa dengan pemerintah daerah, seperti Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat bahkan dapat berorientasi pada skala dunia internasional.

“Ketika orientasi skala sudah diukur, saatnya Desa Panggungharjo dapat didorong untuk menjadi penyumbang kebudayaan global. Bahwa aset budaya lokal Panggungharjo tidak hanya menjadi aset Panggungharjo saja, tetapi harus dapat dikembangkan menjadi aset nasional (Indonesia) bahkan menjadi aset dunia, seperti Panggung Krapyak,” kata pria yang juga seorang kurator seni rupa tersebut.

Baca Juga :  Perahu Travel Expo 2023 : Haji, Umroh, dan Halal Tour ‘Everyone Can Go’, 8-12 November 2023 Mall Kota Casablanka

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *