Keprihatinan ini disampaikan alumni Khartoum International Institute for Arabic Language, di sela-sela perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, yang sekaligus mendesak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk berperan aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian di jantung benua Afrika itu.
“Kami sangat prihatin atas perang saudara ini. Lebih menyedihkan lagi ini terjadi di bulan Ramadlan yang intinya kita diminta untuk menahan diri. Perang bahkan terjadi saat Idul Fitri, yang semestinya kita semua berbahagia merayakannya. Dalam kondisi yang genting ini, kami mendesak pemerintah untuk berperan aktif dalam upaya perdamaian di negeri Sudan,” ujarnya.
Share Article :