Uritanet, Cikampek –
Pasca ditetapkan sebagai Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 1444 H awal pekan ini, serangkaian pemantauan sekaligus pengawasan pasokan serta distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai wilayah terus dilakukan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Dan anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Harya Adityawarman dan Wahyudi Anas melakukan pengawasan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bekasi dan Terminal BBM (TBBM) Cikampek, Jawa Barat.
Seperti diketahui ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) perlu dipastikan berjalan dengan baik, seiring semakin dekatnya periode mudik lebaran Idul Fitri tahun ini.
Di sela-sela pemantauan, Harya meminta badan usaha untuk selalu menjaga ketersediaan pasokan BBM dan memastikan pendistribusiannya berjalan tanpa kendala.
“Memastikan ketersediaan dan pendistribusian dengan baik. Agar tidak terjadi kelangkaan dan penumpukan kendaraan,” jelas Harya (13/04) di Jakarta.
Apresiasi juga disampaikan kepada badan usaha yang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak agar masyarakat mudah mendapatkan BBM.
“Pertamina telah berkoordinasi dengan semua pihak, baik Satuan Lalu Lintas Kepolisian RI, Dinas Perhubungan, maupun Jasa Marga. Kami apresiasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyudi menyampaikan wilayah Cikampek merupakan jalur utama pemudik menuju kampung halaman yang menggunakan jalur darat. Ketersediaan dan pendistribusian BBM di wilayah yang diprediksi dengan lalu lintas padat ini perlu diberikan prioritas.
“Cikampek menjadi kawasan utama, karenanya pasokan BBM menjadi penting dalam menunjang aktivitas pemudik. Perlu langkah antisipatif dan mitigasi jumlah permintaan yang melonjak. Khusus untuk solar, diberikan prioritas stok pada saat momen seperti ini,” ucap Wahyudi.
)***Git/Humas BPH Migas