Pemerintah Akan Impor 2 Juta Ton Beras

Karena menipisnya CBP Bulog dan Bapanas, kata Sultan, pasar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menaikkan harga beras.

Seolah Indonesia sedang defisit beras, padahal gara-gara Bulog yang tidak sanggup memuaskan petani lokal dengan harga gabah yang lebih bersaing dan proporsional.

Akibatnya, harga beras terus melonjak sementara harga gabah tak kunjung membaik. Bapanas meneken lalu seketika mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET ) gabah dan beras pun terjadi.

Baca Juga :  Ketum Persit KCK dan Para Istri KASAD Indo-Pacific Kunjungi National Memorial Cemetery of the Pacific ⁣  ⁣

“Bulog sebaiknya bersedia untuk berkompetisi di pasar lokal jika ingin memperoleh margin dari harga gabah dan beras, bukan justru mengganggu mekanisme pasar yang ada dengan produk impor. Dan Pemerintah hanya perlu memastikan trend surplus produksi beras terjaga, dan kemudian mengawasi Domestik market obligation dengan mengatur distribusi dan Price Market Obligation saja”, pungkasnya.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *