Pendukung kesebelasan Jepang pun sama, mereka membersihkan stadion, bukan hanya area sekitar mereka duduk. Banyak di antara mereka yang melakukannya sambil menangis. Mereka melakukan ini bukan karena ingin diliput media massa, tapi karena ini tradisi mereka. Dalam pertandingan liga nasional, J-League, mereka melakukan ini tanpa ada yang meliput (media massa). Semboyan mereka “meninggalkan stadion dalam keadaan lebih bersih dari waktu mereka datang.”
Kapten kesebelasan, Maya Yoshida pernah mengatakan bahwa kebiasaan bersih-bersih ini sesuatu yang biasa, bukan sesuatu untuk diliput media. Melakukan sesuatu yang baik dalam kondisi senang itu gampang, semua orang bisa! Namun melakukannya dalam kondisi ‘jatuh’ itu sangat sulit. Ini perlu penguasaan diri dan disiplin yang ditanamkan sepanjang hidup.