Uritanet, – Tim Gabungan Jurnalis dan Fotografer Permata Sanny Peduli kembali mengunjungi sejumlah titik tenda pengungsian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (9/12) lalu, antara lain di Longkewang dan Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kampung Buniaga Desa Ciherang Pacet dan Kampung Cibeureum Desa Cibeureum Cugenang.
Dan berdasarkan pantauan relawan di lokasi, para pengungsi sangat membutuhkan logistik, mulai dari pakaian dalam, pembalut wanita, selimut, terpal, alat mandi dan makanan bayi masih diperlukan. Disamping masih tampak kondisi rumah tinggal warga yang hancur. Bahkan ada sebagian rumah yang tertimbun longsoran tanah.
“Sesuai laporan dari relawan TRC Solmet, ternyata masih ada titik pengungsian yang sangat membutuhkan logistik khususnya berupa pakaian dalam, selimut, terpal, alat mandi dan bubur bayi. Kami kembali bekerjasama dengan relawan menuju titik lokasi yang dimaksud,” jelas Permata Warokka selaku founder Permata Sanny Peduli.
Tim Gabungan Jurnalis dan Fotografer Permata Sanny Peduli pun mengunjungi warga Kampung Buniaga, Desa Ciherang, Pacet Kabupaten Cianjur, dimana tenda pengungsi terisi penuh oleh warga setempat.
“Kami masih bertahan di tenda pengungsian bersama anak-anak karena rumah kami tidak bisa dihuni lagi. Bisa dilihat kondisi tenda kami yang apa adanya. Anak anak juga mulai terserang flu dan gatal, karena cuaca dingin tidur di tenda,” terang Kang Ade, warga Kampung Buniaga RT 04/08, Ciherang, Kecamatan Pacet.
Di daerah kami rata rata hancur karena longsoran tanah. Juga tembok retak parah dan tak bisa dihuni lagi. Itulah yang membuat kami bertahan di tenda pengungsian seadanya, tambah Kang Ade, bahkan warganya terpaksa harus mendirikan tenda darurat di atas ladang.
Selanjutnya, Tim Gabungan Jurnalis dan Fotografer Permata Sanny Peduli bergerak ke Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Cugenang. Para warga setempat pun mengungkapkan hal yang sama yakni masih bertahan tinggal di tenda-tenda pengungsian, yang tentunya dalam kondisi yang kurang memadai.
“Apalagi di sini sekarang sering hujan, jadinya tenda basah dan alasnya terkena rembesan air. Anak anak pun banyak yang mulai terserang penyakit,” jelas Mae, seorang warga desa Cibereum.
Tapi, alhamdulillah dapat bantuan dari tim ini (Permata Sanny Peduli), bawa selimut juga pakaian dalam dan makanan bayi. Terima kasih yaa, ujar ibu Mae saat berbincang dengan tim Permata Sanny Peduli.
Seperti diketahui, sebelumnya Tim bekerja sama dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Solmet (Solidaritas Merah Putih) memberikan bantuan logistik berupa tenda pleton, terpal, paket sembako dan selimut ini ke daerah Cugenang, Cianjur (30/11) lalu.
Oleh karenanya, Noviana K, Wakil Sekjen TRC Solmet menambahkan bantuan yang diberikan Permata Sanny Peduli ini sangat membantu dan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi. Dan Tim Permata Sanny Peduli sungguh bergerak cepat dan tepat untuk pemenuhan kebutuhan pengungsi di titik-titik lokasi pengungsian tersebut. Namun, Novi mencatat logistik lainnya seperti obat-obatan, perlengkapan shalat, toilet dan saluran air bersih masih dibutuhkan pengungsi di lokasi- lokasi terpencil yang hanya bisa terjangkau oleh kendaraan motor.
Dan beberapa bantuan yang diberikan Tim Permata Sanny Peduli dipusatkan ke beberapa titik di Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cugenang melalui relawan yang membawa logistik ke daerah terpencil seperti di daerah Longkewang dan Rancagoong, Kecamatan Cilaku dengan sepeda motor, paparnya.
Noviana pun mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Tim Permata Sanny Peduli yang telah memberikan bantuan kepada para korban dan memberikan kepercayaan TRC Solmet mendampingi dalam pendistribusian bantuan.
“Semoga Ibu Permata beserta Tim selalu diberikan kesehatan dan berkah yang berlimpah. Semoga Kolaborasi Tim Permata Sunny Peduli dan TRC Solmet dapat terus berlanjut memberikan yang terbaik untuk kemanusiaan,” tutup Noviana.
)***Tim/YuriAghnia