Uritanet, – Pemerintah Indonesia diingatkan untuk bersikap tegas terkait kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi LGBT, ujar Senator DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, senator yang mengungguli suara Jokowi-Makruf di Aceh pada Pilpres 2019 di Aceh itu. Sekaligus menyikapi rencana kedatangan Jessica Stern, utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk memajukan HAM LGBTQI+ ke Indonesia pekan depan.
“Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas terkait kebijakan menyangkut LGBT dan jangan sampai di dikte Amerika Serikat melalui utusan khususnya yang akan berkunjung ke Indonesia”, kata Senator yang populer disapa Haji Uma (1/12).
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Pemerintah Indonesia baiknya menolak kunjungan utusan khusus pemerintah Amerika Serikat tersebut. Karena penolakan adalah cerminan sikap masyarakat Indonesia. Selain itu, enam agama resmi di Indonesia juga tidak mentolerir LGBT.
“Pemerintah baiknya secara tegas menolak agenda utusan khusus Amerika Serikat tersebut sebagai bentuk sikap dari mayoritas rakyat yang mewakili 6 agama resmi di Indonesia yang tidak mentolerir LGBT”, ujar Haji Uma.
Menurutnya LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agama, adat dan budaya Bangsa Indonesia. Penolakan terhadap isu LGBT dan rencana kunjungan utusan khusus Amerika Serikat adalah bentuk penegasan kedaulatan kita dalam percaturan hubungan global.
Diakhir penyampaiannya, Haji Uma menyatakan bahwa masyarakat Indonesia menghormati upaya penegakan HAM, namun kearifan lokal juga mesti dihargai karena juga memiliki dasar filosofis yang berbeda secara universal.
“Masyarakat Indonesia berkomitmen terhadap penegakan HAM, namun nilai-nilai kearfian lokal juga harus dihargai karena memiliki alasan filosofis berbeda dengan penganut HAM universal. Karena itu, segala tawaran yang bertolak belakang dengan kearifan lokal dan jati diri bangsa kita, maka harus tegas kita tolak”, jelas Haji Uma.
)***tjoek