Uritanet, – Setiap 10 November diperingati di Indonesia sebagai Hari Pahlawan. Tujuannya agar setiap orang di negara ini khususnya dapat mengenang perjuangan para pahlawannya. Sikap heroik, patriotisme, dan nasionalisme serta sikap kenegarawanan yang mereka torehkan agar dapat dilanjutkan oleh para generasi muda bangsa ini.
Bangsa ini merdeka dan besar tidak terlepas tentunya dari jerih payah para pahlawan. Bahkan setelah kemerdekaan, semangat mereka jangan sampai pudar. Dan generasi berikutnya harus siap memikul tongkat estapet dan tanggung jawab kedepannya.
Kata ‘Pahlawan’ berasal dari kata ‘Pahala’, maka artinya orang yang berpahala. Pahlawan senantiasa menorehkan jasa yang bermanfaat bagi sesama.
Dulu, para pahlawan kemerdekaan berjuang agar bangsa ini lepas dari penjajahan. Mereka ingin anak bangsa dapat merdeka dan bebas dari kungkungan dan penderitaan. Nafas mereka terengah-engah memekik ‘merdeka atau mati’ demi bangsa dan generasi setelahnya. Dalam benak mereka menyeru, ‘lanjutkan, wahai anak bangsa!’ untuk mewujudkan negara yang merdeka, damai, maju, bersatu, beradab, adil, dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu, bagi siapapun di zaman sekarang ini yang melanjutkan perjuangan para pahlawan dulu layak disebut pahlawan. Kesungguhan untuk menorehkan kebaikan, manfaat dan kemaslahatan bagi sesama adalah semangat mereka. Semakin banyak kebaikan yang diberikan kepada sesama, semakin layak disebut pahlawan. Sebaik-baik orang adalah yang paling banyak manfaatnya untuk sesama. Karena mereka (pahlawan) adalah orang yang banyak pahalanya.
Sebaliknya, orang yang mengotori kemerdekaan ini dengan kezaliman, ketidakadilan, kejahatan, kebiadaban, kekejiaan, penistaan, keserakahan, kemungkaran, dan perbuatan buruk lainnya, tidak layak mengaku sebagai pahlawan. Tepatnya ia sebagai orang yang mencederai perjuangan pahlawan.
Jika ada istilah baru, untuk orang tersebut layak disebut ‘dosawan’ (orang yang berlumuran dosa) sebagai kebalikan dari ‘pahlawan’. Semoga Allah senantiasa menumbuhkan semangat para pahlawan di dada anak bangsa sekarang. Sehingga semua bisa jadi pahlawan.
)***YuriAlgha