Namun, impiannya menghadirkan sebuah antologi puisi yang cetar segera punah. Hanya dalam beberapa hari saja sejak buku ini terbit, publik Prancis segera geger. Les Fleurs du Mal menuai skandal dan langsung dibawa ke pengadilan. Pasal ‘penghinaan moral publik serta penghinaan terhadap agama’ dituduhkan kepada Baudelaire oleh rezim represif Kekaisaran Napoléon.
Kritik sinis jurnalis Figaro, Gustave Bourdin lah yang menjadi pemicunya. Ia mengatakan bahwa Les Fleurs du Mal merupakan ‘rumah sakit terbuka bagi demensia jiwa’.
Share Article :