Untuk menghalau ancaman siber, Jenderal Andika menjelaskan, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dari negara tetangga. Menurutnya,hal tersebut sangat berguna.
“Siber ini saya tidak (akan jelaskan) detailnya tetapi yang jelas kita bersama BSSN bersama BIN dan Polri sudah berkali-kali untuk mencoba melakukan simulasi dan kebetulan juga ada gangguan yang real, tapi itu justru membuat kami lebih matang sebenarnya,” jelasnya.
Dengan deteksi dini terkait ancaman siber, diharapkan mampu meningkatkan responsibility dalam pengamanan KTT G20 di Bali.
Share Article :