Vaksin Nusantara Gagasan Mantan Menkes Terawan Agus Putranto Kembali Terbit di Jurnal Ilmiah

Lalu, dicampur dengan saline atau 250 atau 500 g faktor perangsang koloni granulosit-makrofag (GM-CSF) sebelum injeksi. Kemudian dinilai untuk keamanan dan respons humoral.

“Pada Fase 2,145 subjek diacak ke salah satu dari tiga formulasi yang ditentukan oleh inkubasi dengan tiga jumlah protein lonjakan yang sama tanpa GM-CSF, kemudian dinilai untuk keamanan dan respons seluler. Vaksin berhasil diproduksi untuk setiap subjek di titik perawatan,” jelasnya.

“Sekitar 46,4% subjek memiliki efek samping (AE) grade 1; 6,5% memiliki grade 2 AE. Di antara 169 subjek yang dapat dievaluasi, tidak ada alergi akut, grade 3 atau 4, atau AE serius,” lanjutnya. 

Baca Juga :  Target Angka Stunting 14% di tahun 2024, Diperlukan Sinergitas Beberapa Pihak

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *