Seperti dikutip dari website National Library of Medicine,https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36018753/, tingkat efikasi dan efektivitas vaksin berbasis sel dendritik mencapai sebesar 96,8% persen.
“Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kelayakan vaksin sel dendritik pribadi terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2, menetapkan keamanan injeksi vaksin subkutan tunggal,dan menentukan respons imun spesifik antigen setelah vaksinasi,” tulis jurnal itu.
Dalam jurnal itu dijelaskan,pada penelitian fase I sebanyak 31 subjek ditugaskan ke salah satu dari sembilan formulasi sel dendritik dan limfosit (DCL) autologus yang diinkubasi dengan 0,10,0,33, atau 1,0 g protein lonjakan SARS-CoV-2 rekombinan.
Share Article :