Uritanet, – Wakil Bupati Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Suwarti bersama Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Musi Rawas studi banding ke Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka menambah wawasan toleransi kerukunan umat beragama di salah satu kampung yang ada di Kota Bekasi. Dan kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Cecep Suherlan di Ruang Command Centre, Gd. 10 lantai Kantor Wali Kota Bekasi (25/10).
Wakil Bupati Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Suwarti menjelaskan bahwa,” Kehadirannya di Kota Bekasi dalam rangka silaturahmi sekaligus menambah wawasan tentang kegiatan FKUB terutama di luar Kabupaten Musi Rawas. Kami ingin melihat bagaimana suasana toleransi kerukunan umat beragama di Segitiga Emas Bekasi, dimana masyarakat nya memeluk agama yang berbeda namun warganya saling membantu dan zero konflik “.
Suwarti juga menambahkan bahwa ada kemiripan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Musi Rawas seperti agenda kegiatan di setiap kecamatan yang diberi nama” Berkawan selama hayat masih dikandung badan”. Di kami (Musi Rawas) ada salah satu kegiatan dimana seluruh tokoh masyarakat yang ada di Musi Rawas berkumpul dan diikuti oleh seluruh pengikut lainnya dalam rangka koordinasi dan menjalin toleransi kerukunan umat beragama.
Sebelum menutup sambutannya, beliau berharap bisa berjalan sukses, kami pun dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan terutama untuk pengembangan daerah kami di Sumatera Selatan nanti.
Dan bergantian memberikan sambutan Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Cecep Suherlan berterima kasih karena telah memilih Kota Bekasi sebagai studi komparasi. “Selamat datang di Kota Toleran No. 8 se-Indonesia oleh setara Institute. Salah satu hal penting yang menjadi tugas Pemerintah Daerah adalah menjaga agar tidak terjadi gesekan antara agama dan budaya karena hal tersebut sangat mempengaruhi para investor yang ingin datang berinvestasi di Kota kami”, ujarnya.
Camat Pondok Melati, Heni menceritakan tentang sejarah Kampung Sawah merupakan salah satu Kampung tertua dari jaman belanda yang terletak di Kelurahan Jati murni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi dan di dalamnya tinggal masyarakat yang memeluk agama berbeda namun memiliki toleransi yang luar biasa.
“Masyarakat disana (kampung sawah) diantaranya memeluk agama Islam (Masjid Agung Al-Jauhar), Agama Katolik (Gereja Katolik Servatius), dan terakhir agama Protestan (Gereja Kristen Pasundan),” tambahnya.
Wakil Ketua FKUB Kota Bekasi, Sukandar Ghazali juga menjelaskan bahwa Selain Kampung Sawah yang memiliki toleransi luar biasa, Kota Bekasi juga memiliki Kampung Bali, dimana sebagian besar warganya memeluk agama Hindu. Dan untuk inovasi dalam menjaga Kerukunan umat FKUB kota bekasi telah melahirkan Forum Pemuda Lintas Agama (Formula) dan Persatuan Wanita Lintas Agama (Perwala).
Kegiatan pun dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama, dan tukar menukar cinderamata antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kab. Musi Rawas.
)**Dro/Gono