Jadi Andalan Indonesia Di Masa Depan : Pangan, Oksigen dan Pariwisata Alam

Kita hanya menyediakan panggung dan karpet merah untuk bintang tamu. Tidak ada lagi pemisahan yang tegas, antara siapa yang berhak mengelola public goods dan commercial goods atau bagaimana kuasi di antara keduanya.

Negara seolah “dipaksa” atau “terpaksa” menyerahkan penguasaan atas apa saja kepada Swasta Nasional maupun Swasta Asing, atau share holder antara mereka. Seolah sudah tidak ada lagi daftar negatif investasi.

Baca Juga :  Hasil Survey Kompas : Dari 8 Lembaga Negara, DPD RI Masuk Peringkat Tiga Citra Positif dan Baik, “Siap Lanjutkan Amanat Rakyat”

Hanya demi angka Pertumbuhan Ekonomi yang ekuivalen dengan Tax Ratio. Padahal seharusnya negara dengan keunggulan komparatif seperti Indonesia, lebih mengutamakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *