“Misalnya saja pupuk dan gandum. Kami menjual gandum ke 137 negara si dunia. Tapi sekarang, sanksi itu menyulitkan kami. Begitu juga dengan pupuk, di mana sanksi menjadi penghalang kami di bidang logistik dan transportasi,” tutur dia.
Begitu pun dengan minyak dan gas, Valentina menyebut sanksi membuat Rusia kesulitan untuk menjualnya ke luar negeri. Pada kesempatan itu, Valentina pun menjabarkan awal mula perang dengan Ukraina dimulai yang berlangsung hingga kini.
Namun, ia memaparkan bahwa Rusia siap membuka perundingan damai sepanjang hal itu dilakukan kedua belah pihak. Valentina juga mengundang Ketua DPD RI mengunjungi Rusia untuk memperluas kerja sama kedua negara.
Share Article :