“Kita tentu perlu memastikan kesiapan pemilu ini betul-betul matang. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, persoalan SDM IT dan kendala akses internet misalnya diharapkan tidak terulang kembali. Hal ini kita sudah tekankan agar KPU memperbaiki sistemnya sehingga akan memastikan bahwa kualitas sistem yang digunakan dapat menjadi sarana untuk digunakan peserta dan penyelenggara dalam memenuhi syarat yang diberikan oleh peraturan KPU maupun peraturan perundang-undangan,” jelas Filep.
Terkait alokasi anggaran penyelenggaraan pemilu di Papua-Papua Barat, Filep menyampaikan agar KPU turut mempertimbangkan kondisi geografis daerah dan perbedaan harga yang cenderung lebih mahal. Oleh sebab itu, Filep berharap ada alokasi khusus untuk mengakomodasi persoalan tersebut.