Pemerintah Menunjukkan Kelemahannya Sendiri, Distribusi BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Presiden Joko Widodo (03/09), menjelaskan bahwa meski harga minyak dunia turun, tetapi hal tidak mengubah kebutuhan subsidi BBM yang terus memberatkan APBN. Kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan akan meningkat terus sehingga semakin membebani APBN. Terlebih lagi karena masih terdapat 70% masyarakat mampu yang menggunakan BBM bersubsidi.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut meminta pemerintah untuk memaksimalkan program Kementerian BUMN berupa Pertashop. Untuk diketahui, program tersebut direncakan sejak tahun 2020 dengan target 10.000 unit. Namun hingga 2022 baru tercapai sekitar 4.311 Pertashop.

Baca Juga :  Komite I DPD RI Uji Sahih RUU Perubahan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Sebagai Ibukota Negara

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *