Ahmad Nawardi menjelaskan, Ketua DPD RI sebenarnya dapat dibiayai jika memasang billboard dengan slogan DPD. Hanya saja, LaNyalla tidak mau memanfaatkan hal tersebut.
“Sebenarnya, sebagai Ketua Lembaga, apalagi banyak billboard Pak Ketua tidak ada kata-kata lain, selain Ketua DPD RI dan slogan “Dari Daerah untuk Indonesia” itu bisa dibiayai DPD RI, tapi Pak Ketua tidak mau. Karena tahu, kondisi anggaran DPD RI yang terbatas, dan terkena pengurangan dari Kemenkeu,” terangnya.
Untuk itu, Ahmad Nawardi meminta tuduhan yang disampaikan LSM-LSM tersebut dihentikan. Karena sudah masuk kategori fitnah.
Share Article :