Progress TMII ‘Indonesia Opera and The Ultimate Showcase of Indonesia’

Uritanet, – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tengah menjalani progress renovasi besar-besaran. Kawasan wisata yang dikenal sebagai miniatur Indonesia ini bersolek untuk wajah barunya. Dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selaku pemegang program revitalisasi, akan menjadikan 70 persen area TMII sebagai kawasan hijau dan 30 persen kawasan bangunan.

Program revitalisasi ini mengusung konsep Indonesia Opera, dan bertranformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia. Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan, ada dua konsep utama revitalisasi TMII, yaitu kawasan inklusif dan kawasan hijau.

Pertama kawasan inklusif, artinya TMII berhak untuk semua segmen masyarakat dan dapat dinikmati semuanya. Kedua, kawasan hijau, itu menjadi orientasi jadi kawasan yang sustainable dan akan jadi salah satu tempat penyambutan Presidensi G20 tahun ini.

Hetty Herawati pun mengungkapkan bahwa ada beberapa bangunan di TMII yang kondisinya tidak bisa diselamatkan. Museum Telekomunikasi dibongkar, panggung di Teater Garuda direnovasi mungkin akan jadi salah satu panggung terbesar di Indonesia, dan kolam SnowBay kami akan bongkar dan diubah menjadi gedung parkir.

Selain merombak bangunan-bangunan yang terbengkalai, pengelola akan memperbaiki sejumlah bangunan seperti anjungan dan Danau Archipelago. Untuk anjungan, pihak pengelola akan menata agar sarana dan prasarana lebih baik. Selain renovasi lebih pada menata pada anjungan, terutama lanskapnya dan menghilangkan sekat-sekat yang membatasi antar-anjungan. Sementara Danau Archipelago akan dikeruk, dikeringkan, drainase diperbaiki, sampai bentuk kepulauan Indonesia tampak konturnya dan diberi lampu-lampu.

Direktur Utama PT TWC Edy Setjono mengatakan akan mengembalikan Marwah TMII seutuhnya. Kita ingin kembalikan TMII yang utuh. TMII tidak boleh menjadi area dengan fokus kepentingan masing-masing. Tapi ini harus menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia.

TMII merupakan milik negara memiliki dua fungsi yaitu fungsi diplomasi kenegaraan dan operasional. Dalam menjalankan fungsi tersebut, TMII harus memiliki peran dalam hal edukasi, budaya, dan ekonomi. Semua mitra harus mengikuti peraturan dan regulasi baru. Maka semua objek di TMII seluruhnya dalam kewenangan PT TWC, ucap Edy.

Renovasi sarana dan prasarana yang ada di TMII ditargetkan akan selesai sebelum Oktober 2022. Dalam revitalisasi ini PT TWC sebagai pihak pengelola bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).

“Kami bersama stakeholder terkait terus melakukan revitalisasi, baik sarana maupun prasarana di lapangan serta melaksanakan reaktivasi program budaya dengan melibatkan potensi-potensi dari anjungan dari setiap provinsi,” tutup Edy.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *