“Temuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan Indonesia kekurangan jumlah produksi darah secara nasional, yaitu sekitar 500.000 kantong tiap tahunnya. Untuk itulah saya sadar, bahwa dengan melakukan donor, kita akan sedikit membantu,” ujarnya
Ia juga menyebut, kebutuhan darah saat pandemi itu sangat banyak, sehingga ia mendedikasikan dirinya untuk menjadi pendonor. “Kami bersama rekan yang lain selalu mengajak masyarakat untuk mendonorkan darah,” jelas Kompol Ardian Satrio Utomo, yang saat ini menempuh pendidikan di Serdik Sespimmen angkatan 62.
Share Article :