Nantinya,hasil tersebut akan diinjeksikan ke dalam tubuh. Diharapkan,sel dendritik yang telah mengenal virus Covid-19 dapat membentuk sistem pertahanan memori untuk melawan apabila seseorang terpapar virus tersebut kembali.
“Semoga dengan terbitnya jurnal ini, dapat membantu kemajuan dan perkembangan ilmu kesehatan dunia, serta menuntaskan pertarungan kita melawan Covid-19,”tambahnya.
Sebelumnya,Vaksin Nusantara sempat menuai polemik terkait sampel darah relawan yang diambil. Namun, kesalahpahaman tersebut selesai setelah adanya nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan, TNI AD, dan BPOM pada 19 April lalu.
Share Article :