Setelah Indonesia merdeka, Soekarno meminta agar rumah tersebut dijadikan museum. Ia sendiri yang meresmikan tempat itu pada 16 Mei 1954. Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende menyimpan banyak sekali makna.
“Serambi Bung Karno memiliki nilai yang luar biasa. Bukti jika keberagaman adalah kekuatan kita, khususnya Ende. Terima kasih pak LaNyalla atas kunjungannya. Terima kasih juga atas sumbangan buku-buku tentang DPD di bawah kepemimpinan pak LaNyalla. Di sini ada foto-foto Presiden dari masa ke masa di tanah air. Tentu saja pak LaNyalla layak fotonya ada di sini juga,” ucap Pater Yoseph Saerang, SVD.
Share Article :