Begitu pula Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) yang dikepalai Mas Nadiem Makarim terpaksa harus memutar otak untuk keberlangsungan proses pendidikan. Proses pendidikan, yang dahulunya memakai tehnik tatap muka langsung sekarang dengan adanya keadaan darurat karena bencanan non alam COVID 19 membuat proses belajar mengajar dialihkan menjadi DARING (dalam jaringan).
“Tentulah ini menjadi persoalan baru, dimana tata kebiasaan dan kebudayaan yang selama ini dijalankan harus sedikit dibengkokkan menjadi online,” ujar Sylviana Murni.
Share Article :