Uritanet, – Gowok adalah sebutan perempuan Jawa di masa lalu yang berprofesi sebagai guru bagi seorang lelaki agar menjadi “lelaki sejati”. Gowok mengajarkan seluk-beluk kehidupan berumah tangga, utamanya yang terkait persanggamaan. Lelaki yang “disekolahkan” kepada seorang gowok akan mendapat pelajaran olah asmara: mengenal tubuh perempuan, menandai titik sensitif perempuan, berbagai gaya sanggama untuk memuaskan perempuan, mengatur napas dan gerak agar tahan lama, dan menunjukkan berbagai ramuan untuk meningkatkan stamina bercinta.
Gowok memperlakukan “siswanya” layaknya suami sendiri, karena itu pelajaran sanggama bukan hanya diberikan secara lisan, tapi langsung dipraktikkan. Sanggama bukan hanya bisa dilakukan dengan Gowok, melainkan juga dengan pembantu gowok, bahkan dengan calon gowok yang sedang bersekolah di tempat sang gowok.
Dahulu Gowok memberikan pelajaran sanggama untuk: anak lelaki yang telah mimpi basah atau yang baru sembuh dari luka khitan, lelaki yang telah diterima lamarannya oleh seorang perempuan, dan lelaki yang istrinya sedang hamil tua atau masih berada dalam masa nifas. Jenis terakhir ini sebenarnya sudah bukan pelajaran olah asmara, melainkan pelayanan berahi.
Seorang Gowok yang menjadi langganan sebuah keluarga bisa mengajari semua lelaki di keluarga tersebut. Misalnya: dua tahun lalu mengajari kakaknya yang sudah sunat, tahun ini bisa saja mengajari adiknya, sementara puluhan tahun yang lalu sudah mengajari bapaknya. Masa belajar pada seorang gowok biasanya satu hingga dua minggu.
Untuk calon pengantin lelaki yang lamarannya sudah diterima calon istrinya, penentuan siapa gowok yang akan dipilih untuk “mengajari” calon pengantin lelaki akan dibicarakan oleh dua keluarga mempelai. Mereka biasanya akan mengajukan gowok yang sudah menjadi langganan keluarga masing-masing.
Beberapa cerita menyebutkan, lelaki yang pernah belajar kepada Gowok bukan hanya ahli di malam pertama, melainkan juga tidak bisa melupakan “perlakuan” yang diberikan Gowok kepadanya. Maka, tidak aneh jika banyak mantan siswa gowok yang tergila-gila pada Gowoknya, bahkan bertekad menikahi Gowoknya sendiri.