“Oleh karena itu, di Indonesia saat ini harus terus dibangun pola pikir atau paradigma bahwa sebenarnya perempuan dan laki-laki adalah sumber daya potensial pembangunan yang keberadaannya menentukan target keberhasilan dari pembangunan itu sendiri. Salah satu strategi agar terjadi perubahan pola pikir dan pemberdayaan perempuan bisa mencapai hasil yang diinginkan adalah menempatkan lebih banyak perempuan-perempuan di badan-badan publik mulai dari eksekutif, yudikatif, dan terutama legislatif atau parlemen,” ungkapnya.
Share Article :