Lebih lanjut, Titus menambahkan bahwa dengan barang yang diproduksi oleh perusahaannya ini, tentu akan meminimalisir impor alat pertanian, khususnya cangkul.
“Kita mampu memproduksi barang yang berkualitas dan alat panen sawit kita yang banyak juga dipergunakan dari luar negeri. Sekarang kita sudah bisa produksi dengan kapasitas yang tinggi,” tegas Titus.
Titus mengakui bahwa pihaknya baru seminggu masuk ke dalam e-katalog. Namun, dia mengatakan bahwa sudah ada beberapa pemerintah daerah yang menghubunginya dan bertanya tentang produknya.
Share Article :