Gending Gati Dirgantara Pemberian Sri Sultan Hamengku Buwono X Bermakna Penyemangat Bertempur

Uritanet,- Seperangkat gamelan Jawa dan gending Gati Dirgantara berjumlah 46 jenis terdiri dari Slenthem, Gendo, Gambang, Rebab, Suling, Bonang, Kendang, Ketipung, Siter, Demung, Saron,m Pekung, Kethuk, Kenong, Kempyang, Kempul, Suwukan, Gong dan Gayor diserahkan Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk AAU bertepatan dengan momentum HUT ke-76 TNI AU pada 9 April 2022, di AAU Yogyakarta.

Gending yang diberi nama “Gati Dirgantara” tersebut bermakna, Gati yang bermakna semangat perang/bertempur, dan dirgantara personifikasi dari TNI AU. Sehingga bisa dimaknai sebagai gending yang dapat memberi penyemangat prajurit TNI AU agar tetap militan menjalankan tugas sebagai penjaga dirgantara nasional.

Baca Juga :  Ketua Umum Moeldoko Center Trisya Suherman Resmikan Kantor Sekretariat Moeldoko Center DPD Jawa Timur

Gending Gati Dirgantara berupa Laras Pathet Pelog Barang dibuat tahun 2022, yang merupakan Yasan Dhalem Enggal dari Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Bhuwono X. Keunikan gending ini terletak pada karakternya yang gagah, penuh semangat, sehingga selaras dengan dunia tentara yang selalu semangat.

Selain itu, ada jenis kendangan khusus dan teknik permainan instrumen tambur dan piatti yang berbeda dengan gending Gati lainnya. Selain itu, ada juga permainan instrumen balungan yang dibuat dengan irama cepat (ngracik) dan nada instrumen tiup yang berahir pada nada tinggi.

Baca Juga :  Membangun Pelabuhan Besar di Batam Bisa Menjadi Driver Ekonomi

Karakter irama gagah dan penuh semangat dari gending Gati Dirgantara ini, juga menggambarkan sikap keberanian dan pantang menyerah dalam situasi apapun.

)**Sigit/ Bambang Tjoek / Dispenau

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *