“Rakyat tidak mau lagi pilihannya dibatasi oleh aturan ambang batas 20 persen yang didesain untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu saja. Semoga jihad konstitusi ini menemui jalannya atau dikabulkan oleh MK, sehingga Pemilu Presiden 2024 bisa digelar dengan lebih demokratis dengan menyajikan banyak alternatif calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Bangsa sebesar Indonesia mempunyai banyak stok calon pemimpin yang berkualitas dan seharus demokrasi memberikan mereka pentas untuk dipilih langsung rakyat,” pungkas Senator Jakarta ini.
Share Article :