“Saya sebagai pimpinan Yayasan Pusat Perfilman ingin menjadikan Gedung Perfilman ini sebagai Pagar budaya perfilman. Saya ingin menjaga perfilman Indonesia di tengah infiltrasi budaya dari luar,” pungkasnya.
Sementara Ketua Seksi Film, Musik, dan Lifestyle, Persatuan Wartawan Indonesia,(PWI) DKI Jakarta, Irish Riswoyo, menanggapi positif kegiatan HFN 2022 dengan digelar bersama. Karena situasi perfilman yang perlahan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun.
“Kami sebagai wartawan peliput perfilman Indonesia berharap momentum HFN 2022 bersamaan dengan meredanya pandemi, insan perfilman Indonesia akan kembali bersemangat berlomba untuk memproduksi film baik kuantitas maupun kualitasnya,”ujar Irish Riswoyo. )**Denny/Bambang Tjoek