Uritanet- Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengubah mekanisme prajurit yang ditahan akibat melakukan pelanggaran disiplin. Saat ini,keseluruhan penanganan kasus harus melalui Polisi Militer (POM),tak sekadar di satuan saja.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa dalam rapat rutin bersama jajaran Komandan Pusat Polisi Militer TNI dari ketiga matra AD,AL dan AU juga Tim Hukum TNI beberapa waktu lalu.
Jendral Andika menuturkan,perubahan itu mencakup baik prajurit yang terkena hukuman ringan maupun berat.
“Jadi asal diketahui semuanya, hukuman disiplin tidak lagi di satuan. Jadi hukuman disiplin,mau 14 atau 21 hari di Polisi Militer,ringan atau berat itu di Polisi Militer,”kata Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa dalam kanal youtubenya yang dikutib pada Selasa (08/03/2022).
Jendral Andika mengatakan,perubahan yang dilakukannya agar bisa menimbulkan efek jera yang serius bagi mereka yang melanggar. Sebab,kata dia,selama ini jika penerapan dilakukan di satuan ada kesan tak serius. “Karena kalau di satuan itu banyak prememorinya,jadi kayak enggak serius dan akhirnya enggak menimbulkan efek jera. Ini memang hukuman disiplin,tapi jalani supaya dia merasakan,”ujarnya.
(Git/*)