Sementara pembahasan terkait agribisnis, kedua negara fokus untuk mengembangkan kerja sama dalam sub-kelompok kerja pertanian, hasil laut dan perjanjian sanitari dan fitosanitari (sanitary and phytosanitary) berdasarkan World Trade Organization (WTO). Investor Singapura nantinya akan mengembangkan sistem pertanian pintar (smart farming system) untuk memproduksi buah-buahan, sayuran dan produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pasar Singapura.
“Dalam proyek ini, Indonesia akan menyediakan sumber daya lahan, tenaga kerja dan teknologi sehingga proyek ini dapat segera terlaksana,” ungkapnya.
Share Article :