Desa Carangsari Masuk Dalam 50 ADWI Budaya Hingga “Spirit” Gusti Ngurah Rai Jadi Daya Tarik

 

“Tadi saya melihat produk virgin coconut oil dan madu, saya minta ini dibantu melalui program bedah desain kemasan kuliner nusantara (BEDAKAN) dan langsung ditindaklanjuti karena butuh waktu sekitar 4 bulan supaya produk tersebut memiliki kemasan yang lebih baik dan berkualitas, karena akan kita jadikan juga sebagai suvenir saat tamu-tamu dari KTT G20 yang akan diundang ke sini,” katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno yang hadir bersama Istri, Nur Asia Uno juga memborong beberapa produk UMKM yang dijajakan masyarakat desa di sana. Salah satunya produk dari Ketut Tirtayasa sang pembuat kriya bokor  unik dari kertas yang dibekukan dengan lem kayu sebagai produk unik yang ada satu-satunya di Desa Carangsari. Ketut mengaku terdampak pandemi karena tidak ada turis wisatawan yang datang untuk membeli produknya padahal sebelumnya dalam setahun ada 100 lebih pesanan.

Baca Juga :  Kolaborasi Kemenparekraf dan Kadin Untuk Pulihkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *