Selain itu, desa yang terletak 34 kilometer dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai itu memiliki 14 area daya tarik wisata yang siap didatangi wisatawan kaum milenial seperti Sungai Ayung dan Yeh Penet, kebun kopi, kakao, arung jeram, flying fox, cycling, glamping, dan lainnya.
Untuk daya tarik seni dan budaya, di desa yang memiliki akulturasi budaya Bali dan Tionghoa itu mengedepankan pengembangan 3 generasi (x, y, z) juga memiliki seni tari topeng Tugek Carangsari yang diciptakan dan dipopulerkan oleh maestro I Gusti Ngurah Widya.
Share Article :