Yuk … Mengenal Karya Seni Grafis dengan Tumbuhan dan Barang Bekas

URITANET, –

Siapa bilang membuat karya grafis harus selalu menggunakan bahan dan alat yang mahal dan sulit didapat. Yuk … kita mengenal karya seni grafis dengan tumbuhan dan barang bekas melalui program Edukasi Kreatif bertajuk Workshop Mengenal Seni Grafis di Galeri Nasional Indonesia. Jadi ternyata kita bisa membuat karya grafis dengan menggunakan bahan dan alat yang sederhana.

Adapun program ini bakal di selenggarakan Sabtu, 25 September 2021 dari pukul 10.00-11.45 WIB via Zoom dan YouTube Galeri Nasional Indonesia. Sekaligus ajang mengenalkan anak anak-anak usia 10-15 tahun untuk membuat karya grafis dengan menggunakan bagian-bagian tumbuhan dan barang bekas atau benda-benda yang dapat ditemukan di sekitar kita. 

Workshop nantinya dipandu oleh seniman grafis Kak Arman Arief Rachman dan Kak Adi Setiawan (Dhigel) dari Komunitas Seni Grafis sekaligus salah satu pendiri Grafis Huru Hara. Kedua Kakak ini akan mengenalkan seni grafis beserta teknik-teknik dasar berkarya grafis. Sekaligus memandu para peserta langkah-langkah membuat karya grafis melalui tiga teknik, yaitu mencetak dengan benda-benda yang ada di sekitar dan berukuran kecil, mencetak dengan proses stensil (cetak halang), dan mencetak dengan proses cetak kolase.

Karena itu, sebelum hadir di program ini, para peserta perlu menyiapkan alat dan bahan sederhana yang dibutuhkan seperti belimbing/singkong/ubi/daun/batang pohon, sampul buku tulis bekas, kardus, benang wol, kertas gambar, sikat gigi bekas, cutter, gunting, cat air dan/atau cat poster, serta lem/perekat serbaguna. Jadi yuk … kita ikuti workshopnya pasti akan seru deh nantinya.

Selain seru program ini tentunya juga menyenangkan karena para peserta bisa membuat karya grafis secara bersama-sama serta berinteraksi dengan para narasumber dan peserta lainnya meski melalui media daring. Di akhir acara, para peserta akan dapat memiliki karya grafis hasil buatan sendiri yang unik.

Lebih jauh, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto menambahkan pola workshop daring seperti ini menjadi media alternatif bagi Galeri Nasional Indonesia untuk terus konsisten memberikan edukasi tentang seni rupa, dalam hal ini seni grafis. Selain itu, program ini juga menjadi media untuk menumbuhkan semangat bagi anak-anak untuk tetap beraktivitas dan berkreasi meski sedang dalam situasi pandemi Covid-19. 

Hal ini sejalan dengan program merdeka belajar, belajar bisa dari mana saja dan dari apa saja, bahkan dari bahan-bahan sederhana seperti buah, sayuran, serta alat-alat yang sering ditemui anak-anak, untuk membuat karya grafis seperti dalam program ini, lanjut Pustanto.

Hasil dari workshop diharapkan dapat menjadi bekal bagi anak-anak untuk mendapatkan pengetahuan khususnya tentang seni grafis, serta menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak untuk semakin mengembangkan kreativitasnya, tutupnya. 

)** Jegegkumbanghitam

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *