Begitupun halnya dengan Isyana, dirinya merasa sangat beruntung dipercaya menjadi juri di ajang pencarian bakat SMA satu-satunya di Indonesia ini. Penyanyi yang saat kecil punya cita-cita menjadi maestro ini berpesan kepada peserta nantinya untuk ‘be yourself’, menjadi diri sendiri dan melakukan semuanya dari hati.
“Yang terpenting latihan, practice makes perfect. Jangan lupa juga untuk disiplin dan konsisten supaya hasilnya maksimal,” ucap Isyana mengingatkan.
Sementara dari perwakilan 88 Rising, Andi Sadha, berharap menemukan talenta-talenta baru Indonesia yang bisa dikenal secara global. Menurutnya Indonesia punya banyak talenta yang belum terjamah. Sehingga kompetisi ini merupakan sebuah kesempatan demi mencari bakat-bakat baru.
Share Article :