Karaton Sumedang Larang Penjaga Nilai Luhur Sunda Paska Pajajaran

Tahta Prabu Tajimalela diteruskan oleh putranya yang bergelar Prabu Gajah Agung. Raja ke-2 KSL ini diperkirakan mulai duduk di singgasana sejak tahun 980 Masehi. Dialah yang memindahkan pusat pemerintahan ke Pesanggrahan, Ciguling, Sumedang.

Selanjutnya penguasa Sumedang Larang adalah Prabu Wiraraja alias Jayabaya atau dikenal sebagai Sunan Pagulingan/Sunan Guling, anak dari Prabu Gajah Agung. Meski memakai gelar sunan namun belum ada bukti kuat bahwa kerajaan menganut Islam. Begitu pula untuk raja ke-5 yang kerap disebut sebagai Sunan Tuakan (1200 M).

Baca Juga :  Menggelitik Peninggalan Zaman Megalitikum di Lembah Doda dan Bada

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *