Tema “POROS” dikonsep lima kurator pameran sekaligus kurator Galeri Nasional Indonesia, yaitu, Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, Asikin Hasan, Bayu Genia Krishbie, dan Teguh Margono.
Rizki A. Zaelani memaparkan bahwa gagasan kuratorial pameran ini mengambil ranah persoalan dari kerangka pengertian “karya seni (rupa) publik” atau public art yang mengacu pada karya-karya seni rupa tertentu—umumnya karya patung—yang walaupun bisa dikerjakan oleh seniman secara individual, namun direncanakan dan dikerjakan atas inisiatif dan “kepentingan” sebuah lembaga tertentu—agar karya itu bisa ditempatkan di ruang publik, baik secara luas maupun terbatas.
Share Article :