Dubes Kerajaan Maroko, Ouadia Benabdellah menjelaskan bahwa hubungan baik kedua negara tidak perlu diragukan lagi.
Jalinan kerja sama ini telah berlangsung sejak 61 tahun. Bahkan, pemerintah Maroko mengabadikan nama besar Presiden Soekarno pada sebuah jalan raya, yaitu Rue de Soekarno di Rabat.
“Oleh karena itu, hubungan yang sudah erat sejak lama ini harus dimanfaatkan dengan optimal. Harus kita isi dengan peluang-peluang kerjasama ekonomi yang hasilnya siginifikan untuk kedua negara,” jelas Benabdellah.
Sementara LaNyalla yang didampingi Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSP) DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, Ali Ridho Azhari (Wakil Ketua BKSP) dan anggota BKSP Maya Rumantir dan Abdul Hakim, menyambut baik hubungan Indonesia dan Maroko yang semakin erat.