URITANET – Mau tau cerita dibalik nama RS Husada, baiknya kita harus mengawalinya dari nama sebenarnya rumah sakit ini, yakni Rumah Sakit Jang Seng Ie. Rumah Sakit yang merupakan sumbangsih tak ternilai dari masyarakat Tionghoa terhadap orang-orang miskin di Jakarta (Batavia, dulu).
Entah kenapa, pada tahun 1965, Prof. Dr. Satrio sebagai Menteri Kesehatan, merubah nama rumah sakit Jang Seng Ie menjadi RS Husada.Tapi sebetulnya itu terjadi, lantaran waktu itu orang keturunan Tionghoa di musuhi oleh bangsanya sendiri.
Berdiri sejak tahun 1924, dibawah inisiatif dan pimpinan dari Dr Kwa Tjoan Sioe, Rumah Sakit Jang Seng Ie adalah wujud rasa kemanusiaan luar biasa dari kalangan masyarakat Tionghoa terhadap kondisi penanganan kesehatan masyarakat Betawi (Jakarta) yang amat buruk dari penjajah Belanda saat itu.
Baca juga : 1.389.600 Dosis Vaksin AstraZeneca Bentuk Jadi Tiba di Tanah Air
Puluhan ribu masyarakat saat itu dari berbagai kalangan, terutama penduduk Betawi, diobati secara cuma-cuma alias gratis di rumah sakit ini. Dan yang sulit kita bayangkan adalah sebagian besar dari para dokter dan perawatnya tidak mau menerima bayaran!
Mereka menanggung sendiri biaya transportasi dan keperluan lainnya. Jadi sesungguhnya tak ada kata yang tepat utk menggambarkan tindakan sosial luarbiasa dari mereka ini, hanya Tuhan Yang Maha Esa, yang mampu membalasnya.
Adapun kalangan dermawan dari orang Tionghoa menyumbangkan begitu banyak dana untuk membiayai keberlangsungan rumahsakit tersebut. Diantaranya yakni Auw Boen Hauw (38.000 Gulden); Khouw Ke Hien (18.000 Gulden); Liem Gwan Kwie (22.000 Gulden); dan Thung Tjien Pok (10.000 Gulden).
Bahkan yang menarik dan luar biasa, ditemukan juga keterangan dari iklan undangan pernikahan kalangan Tionghoa yang memberikan penjelasan bahwa uang sumbangan untuk mempelai akan disumbangkan kepada Rumah Sakit Jang Seng Ie. Sebuah upaya yang patut di apresiasi setinggi-tingginya.
Sebagai pendiri R.S Jang Seng Ie, Dr. Kwa Tjoan Sioe adalah lulusan Kedokteran dari Universiteit van Amsterdam dan Tropen Institute of Tropical Hygiene. Beliau menempuh pendidikan di Belanda dari tahun 1913 sampai 1921.
Tahun 1922, Dr Kwa sudah membuka praktek untuk menolong orang-orang miskin, ibu hamil dan anak-anak. Tahun 1924, bersama tokoh-tokoh Tionghoa lainnya seperti Liem Tiang Djie, Tan Boen Sing, Injo Gan Kiong, Ang Jan Goan, Lie Him Lian, Tan Eng An dan Lie Tjwan Ing, mendirikan Jang Seng Ie.
Baca juga : Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung, Gagal Ginjal dan Stroke
19 Maret 1948, Dr Kwa meninggal karena terjatuh dalam keletihan akibat pengabdiannya yang begitu hebat kepada rakyat. Beliau meninggal dalam perjuangan untuk bangsanya, Infonesia !
Dr Kwa Tjoan Sioe bersama masyarakat Tionghoa telah membuktikan kecintaan terhadap bangsanya melalui R.S Jang Seng Ie.
penulis : jegegtantri
sumber : berbagai sumber